Rabu, 30 Juni 2010

Mobil Terbang Pertama di Dunia


VIVAnews - The Terrafugia Transition, pesawat terbang yang bisa berubah menjadi mobil atau sebaliknya, akan diproduksi besar-besaran. Terrafugia telah mendapat izin pesawat dengan beban khusus, dari Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA).

Seperti dilansir Telegraph.co.uk, edisi Selasa 29 Juni 2010, pesawat-mobil ini merupakan satu-satunya kendaraan yang secara hukum diizinkan untuk beroperasi resmi.

Bagaimana metamorfosa kendaraan ini? Saat berada di jalan raya, kendaraan ini bisa dipacu dengan kecepatan standar. Saat menjadi mobil, kendaraan ajaib ini melipat sepasang sayapnya.

Artinya, bila menemukan area yang cocok dijadikan untuk bandara dadakan, kendaraan ini bisa segera beraksi. Cukup dengan 'bandara' berukuran sepertiga dari bandara normal, atau sekitar 500 meter, pesawat ini bisa lepas landas. Sayap lipat bertenaga listrik bisa mengembang.

Saat berada di udara, kecepatannya bisa mencapai sekitar 115 meter perjam, dengan jarak tempuh mencapai sekitar 760 kilometer. Beban yang diangkut bisa mencapai 200 kilogram.

Terrafugia sangat mengutamakan keselamatan penumpang. Termasuk dalam penerbangan dalam cuaca buruk. Pilot atau sopir dapat dengan mudahnya kembali ke rumah dan memasukkan pesawat ke garasi mobilnya.

Hingga kini tercatat 70 orang sudah memesan kendaraan ini. Dengan merogoh kocek sekitar Rp 90 juta sebagai tanda jadi, pesawat sudah bisa dipesan. Rencananya, pesawat-mobil ini akan dilego Rp 1,76 miliar.

Dana tanda jadi itu disimpan di pihak ketiga. Tujuannya, bila perusahaan itu bankrut sebelum barang tiba di lokasi, maka dana akan dikembalikan.

Senin, 28 Juni 2010

Membuat Mirror Ubuntu Dengan Debmirror

Mirror repository ubuntu sangat dibutuhkan sekali oleh bangsa kita, dan tidak disadari pula telah banyak yang membuat repository untuk keperluan jaringan lokal. Permasalahan yang muncul adalah kesetaraan isi repository milik kita dengan server repository yang lain. ketidaksesuain ini dapat menyebabkan kesalahan update paket2 yang bersangkutan lho!

Bagaimana caranya agar server repository kita dapat singkron dengan Server mirror lain? jawabanya.. kita dapat menggunakan debmirror, rsync atau apt-mirror. dalam kesempatan kali ini saya akan mengajak kita semua untuk membuat mirror ubuntu di server milik kita sendiri. ada pun kelengkapan yang harus dimiliki adalah:

0. Koneksi Internet

1. Bandwidth yang lumayan

2. Freespace di hardisk yang banyak (usahakan 60GB)

baiklah, berikut adalah step by stepnya:

0. buat direktory mirror, saya menggunakan direktory /home/mirror

$ sudo mkdir /home/mirror && cd /home/mirror

1. Install Debmirror

$ sudo apt-get install debmirror

2. Buat direktory mirror untuk ubuntu

$ sudo mkdir ubuntu

3. silakan kopi dan salin skript di lampiran untuk proses mirroring, dan namakan dengan mirror.ubuntu.sh dan simpan di /home/mirror/mirror.ubuntu.sh

4. ubah permisi untuk berkas tersebut

$ sudo chmod +x mirror.ubuntu.sh

5. silakan tunggu karena mirror anda sedang dibangun

6. Install webserver, anda dapat menggunakan apache2 atau lighttpd

$ sudo apt-get install apache2 # jika anda menggunakan apache

$ sudo apt-get install lighttpd # jika anda menggunakan lighttpd

7. Buat link untuk pengaksesan web agar supaya mirror kita dapat diakses dari luar

$ sudo ln -s /home/mirror/ubuntu /va/www/ubuntu

8. singkronkan selalu dengan server repository, dapat menggunakan anacron untuk melakukanya

$ sudo crontab -e

isikan dengan * 5,22,10,15 * * * cd /home/ftp && /home/mirror/mirror.ubuntu.sh

simpan dan repository akan di cek pada jam 5, 10, 15 dan 22

Selesai, mudah bukan?

Install Font (.ttf) di Ubuntu

Kamu-kamu semua pasti bingung bila ngtik di open office di linux coz g ada font times new roman dari bawaannya. ni ada dua cara nginstal font di linux.

cara pertama yaitu tinggal buat folder .fonts di home kemudian copy aja font (.ttf) ke dalam folder tersebut. dan dah jadi font tersebut dah bisa kamu pake. Namun hanya cuma di user yang kamu install font tersebut. Kalo kamu ingin semua user bisa ngrasaen ikutin aja langkah kedua.

Cara kedua ini memerlukan previlege root mode. Langkah pertama berubahlah jadi root. Atau kalau tidak mau jadi root silakan ber-repot ria pake sudo – sudo an. Setelah jadi root, coba buat folder di “/usr/share/fonts/truetypes” misalnya “/usr/share/fonts/truetypes/fontwindows”. Setelah itu copy aja semua file font (.ttf) yang mau dipake ke folder yang baru kamu buat tersebut. Biar aman chmod semua file font tersebut jadi 644, biar user selain root cuma bisa read doang. Setelah itu jalankan perintah

mkfontdir /usr/share/fonts/truetypes/fontwindows

atau buat alternatif pindah ke direktori tempat file-file font di-copy. Lalu jalankan perintah

mkfontdir

Intinya adalah supaya file-file font yang ada di sana biar dibaca system. Dan terakhir jalnkan perintah

fc-cache

Selamat menikmati font windows.

Jumat, 25 Juni 2010

Mengembalikan Boot Loader Ubuntu yang Hilang

Masalah ini sering dialami bagi pengguna Ubuntu yang juga masih menggunakan jendela. Bila anda meng instal ulang jendela anda pasti boot loader pada komputer atau laptop anda akan hilang. Ini ada dua cara mengembalikan grub loader anda.

CARA PERTAMA

  1. Pertama-tama kita harus mempersiapkan Ubuntu Live CD, jika ngga punya bisa juga menggunakan bootloader dari flash disk
  2. Kemudian ubah settingan pada BIOS, CD atau flash disk pada urutan pertama (first boot option)
  3. Jika PC Anda sudah diset untuk boot ke CD-ROM, Anda bisa menunggu sampai layar pilihan boot Ubuntu muncul pilih saja Try Ubuntu (without any change on your computer)
  4. Setelah masuk Live CD Desktop jalankan Terminal dengan meng-klik menu Applications > Accessories > Terminal
  5. Cek partisi Linux kita dengan menggunakan perintah

    sudo fdisk -l

  6. Setelah diketahui partisi Linuxnya (misalkan partisi Linux pada laptop saya adalah sda7), kemudian lakukan mounting seperti berikut ini (lihat gambar ke-2)

    sudo mount -t ext4 /dev/sda7 /mnt/

    sudo mount -t proc proc /mnt/proc/

    sudo mount -t sysfs sys /mnt/sys/

    sudo mount -o bind /dev/ /mnt/dev/

    sudo chroot /mnt /bin/bash

  7. Sekarang kita akan mengembalikan GRUB ke MBR, perintahnya

    grub-install /dev/sda

  8. sekarang kita akan mengembalikan kedalam partisi Linuxnya (dalam hal ini lokasi partisi Linux laptop saya berada di /dev/sda7), perintahnya

    grub-install /dev/sda7

  9. Jika tidak ada pesan error maka setelah Anda melakukan Reboot, bootloader akan kembali seperti semula.
Bila masih tidak bisa bisa digunakn cara kedua...

CARA KEDUA

  1. Pertama-tama kita harus mempersiapkan Ubuntu Live CD, jika ngga punya bisa juga menggunakan bootloader dari flash disk
  2. Kemudian ubah settingan pada BIOS, CD atau flash disk pada urutan pertama (first boot option)
  3. Jika PC Anda sudah diset untuk boot ke CD-ROM, Anda bisa menunggu sampai layar pilihan boot Ubuntu muncul pilih saja Try Ubuntu (without any change on your computer)
  4. Setelah masuk Live CD Desktop jalankan Terminal dengan meng-klik menu Applications > Accessories > Terminal
  5. Cek partisi Linux kita dengan menggunakan perintah

    sudo fdisk -l

  6. Masuk dalam GRUB, perintahnya

    sudo grub

  7. Selanjutnya lakukan langkah berikut :

    grub> find /boot/grub/stage1

    misalkan didapatkan hasil (hd0,6), ini adalah informasi yang akan kita gunakan untuk mensetup pada tahap selanjutnya.

  8. Kemudian melakukan setup instalasi GRUB :

    grub> root (hd0,6)
    grub> setup (hd0)

  9. Jika proses installasi sudah selesai, keluar dari shell GRUB.

    grub> quit

  10. Jika tidak ada pesan error maka setelah Anda melakukan Reboot, bootloader akan kembali seperti semula.

Belajar Ip Addres dan Menentukan Subneting pada APv4

Kalau anda membaca infokomputer edisi sebelumnya anda diajak untuk memahami DNS (Domain Name Server), Routing Table dan artikel – artikel lain yang menarik yang tentunya berkaitan dengan dunia Internet atau Intranet. Disini kita akan membahas mengenai IP address kenapa ? bukankah bagi mengguna jaringan LAN atau Internet IP address bukanlah hal yang baru ? mungkin hal yang sudah biasa ?. Ada beberapa hal yang menarik dalam membahas IP ini diantaranya bagaimana satu IP dengan IP yang lain agar dapat saling berhubungan ? bagaimana menentukan “nomor jaringan” (network number ) dan menentukan “nomor host” (host number) ? bagaimana merencanakan suatu jaringan untuk masa yang akan datang ? dsb !

Apa IP itu ?

IP adalah “sebuah nomor yang digunakan untuk akses ke Internet atau suatu jaringan komputer. Setiap komputer yang terhubung dengan internet atau jaringan harus memiliki nomor IP yang berbeda (unik).”

IP itu sendiri ditentukan oleh Subnetmask, fungsi dari subnetmask ini adalah untuk membedakan bagian mana dari IP tersebut disebut network dan bagian mana yang disebut dengan host.

Contoh dari subnetmask : 255.255.255.0 atau FF.FF.FF.0 atau dapat ditulis dengan prefix /24 disini cara penulisan yang kita gunakan adalah dengan menggunakan prefix “/” .

IP Address yang sekarang kita gunakan adalah IPv4 (IP version 4 ) yang mendefinisikan 32 bit, berarti hanya 232 (4.294.697.296) alamat IPv4 yang tersedia.

Pembagian kelas IP Address

IP distandarisasi dalam bulan September 1981. Bagian pertama dari Internet Address diidentifikasikan sebagai Network dan Host dan membentuk dua bagian seperti gambar dibawah ini :

atau

IP address dibagi menjadi tiga kelas yang berbeda yaitu : Kelas A, B dan C, disediakan untuk mendukung jumlah dari Network Number.

Prinsip pembagian kelas ini digambarkan seperti dibawah ini :

Kelas A

Bit # 0 1 7 8 31
0

Network Host Number

Number

Kelas B

Bit # 0 2 15 16 31
10

Network Number Host Number

Kelas C

Bit # 0 3 23 24 31
110

Network Number Host Number

Kelas A (/8 Prefixes)

Mempunyai alamat network prefix 8 bit dengan 0 s/d 7 bit network number dan 24 bit host number. Kelas A ini dinotasikan dengan /8.

Maksimum network yang dapat dibentuk 127 (27 – 2) /8. Pengurangan dengan 2 diperlukan karena pada /8 ini network 0.0.0.0 adalah digunakan untuk default route dan pada /8 network 127.0.0.0 digunakan untuk fungsi loopback. Kelas A ini mendukung 16.777.214 ( 2 24 -2) hosts per network. Pada host dikurangi 2 sebab 0 semua (menunjukan network) dan 1 semua (menunjukan broadcast).

Contoh : 10.2.6.78 /8 IP 10.2.6.78

Mask 255.0.0.0

Kelas B (/16 Prefixes)

Kelas B mempunyai 16 bit network-prefix terdiri dari 14 bit network number dan 16-bit host number.

Maksimum network yang dapat dibentuk 16.384 (214) /16 serta 65.534 (216-2) host per nerwork (25% dari total IPv4 )

Kelas C (/14 Prefixes)

Mempunyai address 24 bit network-prefix dengan 21-bit network number serta 8 bit host number didefinisikan /24.

Maksimum network yang dapat dibentuk 2.097.152 (221)/24dengan 254 (28-2) hosts per network.

Untuk mempermudah user dalam membaca dan membuat IP address maka penulisan IP address ini dibagi menjadi empat bagian yang dipisahkan dengan titik (.) yang di sebut “notasi titik desimal”.

Notasi titik desimal membagi 32 bit alamat Internet dalam 8 bit. Terlihat seperti gambar dibawah ini :

Bit # 0
10010001 . 00001010 . 00100010 . 00000011

145 10 34 3

145.10.34.3

Tabel dibawah ini merupakan isi dari penggunaan notasi titik desimal.
Kelas Alamat IP
A (/8) 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
B (/16) 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
C (/24) 192.0.0.xxx sampai 233.255.255.xxx

“xxx” merupakan hosts-number yang di buat oleh LAN Administrator.

Subnetting

Tahun 1985 didefinisikan RFC 950 sebuah prosedur standar untuk mendukung subnetting, atau pembagian dari kelas A,B dan C.

Pengembangan dengan subnetting
Network Prefix Host Number
Network Prefix SubnetNumber Host Number

Untuk merancang Subnetting, ada empat pertanyaan yang harus dijawab sebelum mendisain :

1. Berapa banyak total subnet yang dibutuhkan saat ini ?
2. Berapa banyak total subnet yang akan dibentuk pada masa yang akan datang ?
3. Berapa banyak host yang tersedia saat ini ?
4. Berapa banyak host yang akan di diorganisasi dengan subnet dimasa yang akan datang ?

Langkah pertama dalam proses perencanaan adalah menentukan jumlah maksimum dari subnet dan bulatkan keatas untuk bil binary. Contoh, jika perusahaan membutuhkan 9 subnet, 23 (atau 8) tidak akan cukup alamat subnet yang tersedia, jadi network administrator akan membulatkan ke atas menjadi 24 (atau 16). Mungkin jumlah 16 subnet ini tidak akan cukup untuk masa yang akan datang, jadi network administrator harus mencari nilai maksimum atau yang kira-kita memenuhi pada masa yang akan datang misalnya 25 (atau 32).

Tahap kedua yakinkan bahwa jumlah alamat host yang kita buat memenuhi untuk masa-masa yang akan datang